“Gag bayar pajak,
apa Kata Dunia!!” Heh tunggu dulu, buat
apa coba kita bayar pajak yang ujung-ujungnya “ditilep” juga. Sebagian besar
masyarakat mungkin berpikiran gitu, apalagi setelah munculnya kasus-kasus mafia
pajak yang semakin marak di masa kini, sebut saja Gayus dan Dana. “Sakit hati
dan merasa terkhianati” itulah alasan mendasar masyarakat untuk membuat barisan
untuk blockade membayar pajak sehingga muncul istilah “Orang bijak kagak makan Pajak” hal tersebut secara gag langsung
mencoreng citra dirjen pajak yang telah dibangun sedemikian rupa.
Eits, tunggu dulu, kita jangan berprasangka
jelek dulu terhadap istilah pajak. Maksud dalam artikel ini cuma menjembatani
dan mengembalikan arah pandang masyarakat yang sesat (salah) menuju jalan yang
benar. Upps, bukan maksud gw untuk sok ngajari kalian disini, gw cuma mo
sharing ilmu yang gw punya aja dan mudah-mudahan berguna bagi kita semua.
Kita
harus menkaji lebih dahulu Apa yang namanya pajak? Apa sih untungnya bayar
pajak? Dan bagaimana sih pelaksanaanya? Yuk kita telaah lebih lanjut apa se
pajak itu.
Apa sih yang
namanya pajak? Apa juga untungnya bayar pajak?
"Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat."
Dari pengertian tersebut sih udah jelas yee!!
Bahwa pajak itu penting dan berimbas baik juga pada kehidupan pajak. Tanpa
pajak gimana bisa sebuah Negara dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Kasarannya pajak itu dapat diibaratkan sebagai suatu iuran wajib “dalam sebuah
organisasi, koperasi, dst, yang notabennya digunakan untuk membiayai semua kegiatan
organisasi tersebut agar dapat berjalan lancar dan dapat mencapai target sesuai
visi dan misinya yang ujung-ujungnya dapat bermanfaat bagi anggotanya. Nah,
begitu juga dengan Negara kita kan pasti perlu biaya buat mewujudkan visi misi
yang telah kita pegang teguh dan ikrarkan yaitu PANCASILA. Kalau emang kita ngaku sebagai warga Negara yang baik
dan masih mau dianggap sebagai warga Negara Indonesia bayar dong pajaknya,
jangan ikut enaknya melulu! OK bro…
Sapa se yang mau negaranya bangkrut? (Dalam
nyatanya sih belum ada) sapa se yang mau negaranya miskin dan tertinggal? Sapa
se yang mau negaranya tertinggal ama Negara lain, gara-gara rakyatnya yang gag
mau bayar pajak? Pasti gag ada kan, nah itu gunanya pajak, toh ending-endingnya
buat kita juga kan. “So masih ada nih yang gag mau bayar pajak?”
“TIDAK BAYAR
PAJAK APA KATA DUNIA!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar